Skip to content

Suku Serak Atau Burung Hantu Gudang

  • by

 

Di Indonesia, burung hantu memiliki beragam julukan di setiap pulau. Misalnya, di Pulau Jawa, burung ini disebut dengan Dares atau manuk Dares yang mana penyebutan ini tidak ada kaitannya dengan hantu. Sedangkan di Sulawesi utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni. Burung hantu terbagi menjadi dua suku.

Suku yang pertama yaitu suku serak atau biasa disebut dengan burung hantu gudang atau Tytonidae. Selanjutnya, suku yang kedua yaitu suku burung hantu sejati atau Strigidae. Kebanyakan jenis-jenis burung hantu ini merupakan burung hantu endemik Indonesia. Di sini saya akan mengulas sedikit tentang burung hantu bersuku Tytonidae ini.

Burung hantu gudang atau Tyto alba adalah spesies burung hantu yang paling banyak tersebar luas di antara semua burung. Burung hantu ini ditemukan hampir di seluruh dunia kecuali Antartika. Burung ini memiliki wajah putih dan banyak di cari oleh pecinta burung. Pada umumnya burung hantu ini dipelihara oleh petani.

Biasanya petani memelihara burung ini untuk menjadi penjaga sawah dari hama tikus. Harga burung hantu gudang atau Tyto Alba ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp.80.000,- dan harga tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi dan umur dari burung hantu ini. Jika umurnya sudah dewsa maka harga bisa lebih tinggi dari harga diatas.

Biasanya burung hantu ini akan menelan utuh mangsa kecilnya. Selain tikus, Tyto Alba ini juga dapat memakan ayam dan voles. Jika Anda memelihara Tyto Alba, jangan beri burung ini makanan tikus liar, merpati, kelinci dan hewan yang sudah ditembak. Alasannya, tikus liar ditakutkan membawa penyakit Weil atau Leptospirosis yang bisa menular ke manusia.

Merpati sendiri ditakutkan membawa satu atau lebih penyakit unggas. Sehingga rawan ditularkan ke burung hantu. Kemudian, untuk kelinci sendiri meiliki fragmen tulang yang panjang dan tajam. Ada kehawatiran nantinya burung hantu terluka bahkan terbunuh ketika mencoba menelan tulang tersebut.

Lalu hewan yang sudah ditembak. Biasanya di dalam hewan yang sudah ditembak terdapat satu pelet timah. Pelet timah tersebut dapat menyebabkan burung hantu keracunan dan mati. Seekor serak Jawa dewasa bisa melahap 1,5 hingga 2 ekor ayam. Bahkan burung hantu ini dapat memakan 3 ekor ayam sekaligus jika merasa lapar.