Skip to content

Anda Wajib Tahu! Berikut Efek Ibu Hamil Menangis Pada Janin Yang Dikandung

  • by

 

Pada dasarnya apapun aktivitas yang dilakukan oleh ibu bayi akan dapat merasakannya, termasuk dengan emosi atau perasaan yang dirasakan. Salah satu study menyatakan bahwa terdapat 6 persen wanita mengalami depresi karena suatu moment, jumlah tersebut meningkat 10 persen untuk perempuan hamil oleh karena itu ibu akan menangis. Tapi tahukah efek ibu hamil menangis? Simak disini

Beberapa Efek Yang Terjadi Pada Janin Jika Ibu Sering Menangis

  1. Menimbulkan Masalah Kesehatan

Ibu yang menangis tentunya dikarenakan beberapa masalah dan sebab lainnya. Namun menangis yang sering dapat mengurangi nafsu makan pada ibu hamil sehingga dapat mengganggu kesehatannya.  Seperti daya tubuh yang menurun atau mudah lemas serta mudah terpapas penyakit.

Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh ibu, namun juga berpengaruh pada janin. Sebab nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan dalam kandungan sebagiannya berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Baik itu buah, sayuran, susu, serta makanan lainnya yang berfungsi untuk menjaga tumbuh kembang janin.

  1. Menghambat Perkembangan Psikis dan Fisik Janin

Ibu hamil yang sering menangis juga dapat berdampak pada kondisi psikologis anak  ketika sudah besar. Hal ini disebabkan perasaan sedih yang dialami oleh ibu dapat membuat janin merasa tidak nyaman yang dapat membuat si kecil menjadi cengen dan penakut dalam mengahdapi berbagai hal.

Tidak hanya psikis, ternyata efek ibu hamil menangis juga dapat mempengaruhi perkembangan fisik. Pasalnya ibu yang menangis karena depresi akan menyebabkan berat badan janin akan menjadi rendah ketika dilahirkan. Hal tersebut terjadi karena ketika ibu menangis membuat aliran darah yang disalurkan ke bayi menjadi tidak lancar.

  1. Berkurangnya Suplai Oksigen Pada janin

Ketika ibu mengalami stress kemudian menangis, maka ikatan pembuluh darah akan semakin menguat. Hal tersebut diakibatkan produksi hormon norepinephrine sangat meningkat. Yang mana mampu menyebabkan sirkulasi oksigen terhadap janin menjadi berkurang, dan menghambat perkembangan janin.

  1. meningkatkan Resiko Bayi Terlahir Prematur

Ibu menangis yang disebabkan stress juga dapat meningkatkan resiko bayi terlahir prematur. Pasalnya saat stress, plasenta dapat menghasilkan hormon pelepas CHR. Yang mana hormon tersebut dapat mengatur jangka waktu kehamilan. Jika hormon tersebut t diproduksi maka ibu dapat beresiko melahirkan jauh lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya,

  1. dapat Mengalami Keguguran

Hal yang paling serius yang disebabkan seringnya menangis adalah dapat menyebabkan keguguran pada kandungan. Karena menangis dapat melemahkan kandungan. Terlebih jika kandungan dalam kondisi muda, hal ini sangat rentan dan resiko terjadinya keguguran sangat meningkat.

Itulah beberapa hal yang terjadi pada janin jika ibu merasa stress dan menangis terus-menerus. Yang mana semua hal tersebut sangat tidak merugikan janin, mulai dari psikologis, fisik, perkembangannya, dan bahkan keguguran. Untuk itu penting untuk ibu untuk dapat mengatur emosinya dalam keadaan hamil.