Salah satu burung yang memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran burung lain adalah burung bangau. ย Burung ini memiliki habitat asli di benua Eropa, beberapa daerah di Timur Tengah dan Afrika Selatan. Burung bangau memiliki ciri khas yaitu harus tinggal di tempat yang memiliki suhu yang hangat. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab burung bangau melakukan migrasi saat musim dingin menuju daerah yang memiliki udara yang lebih hangat.
Burung bangau memiliki beberapa ciri khas yang berbeda dengan burung lain. Salah satunya adalah bentuk paruh dari burung bangau. Umumnya, bentuk paruh suatu burung disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi oleh burung tersebut. Hal ini juga berlaku pada burung bangau. Burung bangau merupakan spesies pemakan daging atau karnivora. Burung bangau cenderung memakan ikanย kecil yang berenang di sungai maupun pantai. Selain itu, burung bangau juga mengonsumsi katak dan cacing yang sering ditemukan di tempat berlumpur atau basah lain. Burung bangau juga mengonsumsi serangga. Untuk memudahkan burung bangau dalam mendapatkan mangsanya, bentuk paruh dari burung bangau juga disesuaikan. Paruh dari burung bangau memiliki bentuk yang panjang sehingga memudahkan burung bangau untuk menangkap ikan, cacing, atau kodok. Selain itu, paruh dari burung bangau juga sangat kuat dan tergolong tebal. Sehingga, mangsa yang sudah ditangkap tidak akan bisa lepas. Hal inilah yang menyebabkan burung bangau bisa memburu mangsanya dengan cepat.
Selain bentuk paruh, burung bangau juga memiliki ciri khusus di bagian kaki. Kaki burung bangau juga panjang sehingga proporsional dengan bentuk paruhnya yang panjang. Selain itu, kaki yang panjang dan berselaput memudahkan burung bangau saat memburu mangsa di tempat yang berair atau bahkan tempat berlumpur. Burung bangau juga memiliki lapisan lilin di semua bagian bulunya. Mengapa? Lapisan lilin tersebut digunakan untuk melindungi bagian tubuh burung bangau agar tidak basah terkena air. Sehingga, saat berburu di dalam air, burung bangau tidak akan basah.