Dipercaya mengandung karbohidrat yang cukup melimpah dan asam folat yang baik bagi tubuh, wajar saja jika jagung dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. Selain kaya manfaat, tanaman ini memiliki rasa yang sedap dan mudah diolah menjadi berbagai kuliner sedap. Demi memenuhi kebutuhan harian, berikut cara menanam jagung agar lebih cepat panen tanpa menurunkan kualitasnya.
Panduan Menanam Pohon Jagung Agar Cepat Panen
-
Penuhi Beberapa Syarat Sebelum Menanam
Sebelum memulai proses penanaman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar jagung dapat tumbuh dengan subur dan memiliki kualitas bersaing. Syarat tersebut berkaitan dengan waktu penanaman serta media tanah yang digunakan. Waktu terbaik untuk mulai menanamnya, yaitu ketika intensitas cahaya matahari sedang terik teriknya dan berlangsung selama 8 jam penuh. Sedangkan suhu optimum yang dianjurkan sekitar 21 hingga 34 derajat celcius.
Dengan kata lain, waktu terbaik untuk mulai bercocok tanam yaitu pertengahan bulan Mei dan Juni. Sebab kedua bulan tersebut, umumnya sinar matahari sedang terik teriknya dan dirasa cocok untuk memulai penanaman jagung. Selain memperhatikan waktu penanaman, jangan lupa untuk mengecek kembali kualitas tanah yang akan dialihkan menjadi media tanam. Khusus untuk media tanahnya sendiri, anda bisa memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan rumah.
Sebelum memulai cara menanam jagung, pastikan kondisi tanah terlihat gembur dan memiliki pH normal. Dikatakan bahwa jenis tanah andosol dan latosol, merupakan jenis tanah yang terbaik untuk menanamkan jagung lantaran memiliki pH 5.5 hingga 8. Jika pH berada di bawah angka 5, taburkan saja dolomit ataupun kapur pertanian yang bisa didapatkan di toko pupuk terdekat.
Jika memungkinkan, pastikan lahan yang akan digunakan cukup lapang dan mendapatkan sinar matahari secara penuh. Selain itu, penting untuk memastikan tanahnya jauh dari gangguan gulma ataupun tanaman liar yang siap menyerang tanaman anda. Sebab, jagung umumnya sangat senang tumbuh di kawasan dengan tanah kaya akan nutrisi dan rutin di berikan pupuk. Daripada kedua tanaman saling berebut nutrisi, ada baiknya singkirkan gula pengganggu tersebut.
Tahukah anda kenapa menanam jagung memerlukan perhatian khusus ? Pasalnya tanaman sayuran ini tergolong tanaman yang cukup rapuh dan mudah rusak. Oleh karenanya, bibit jagung haruslah ditanam ketika curah hujan mulai berkurang atau bahkan sudah selesai. Dengan begitu, tanaman ini akan tumbuh subur dan menghasilkan segudang keuntungan.
-
Memilih Bibit Jagung Ungggulan
Dari sekian banyak jenis jagung yang ditawarkan di pasaran, banyak para petani yang lebih tertarik menanam jagung jenis hibrida. Beberapa alasan kenapa jagung jenis ini begitu digandurungi, lantaran memiliki sifat unggul dengan kualitasnya yang jempolan. Bahkan jika dibandingkan dengan jenis lainnya, jagung satu ini dipatok dengan harga yang cukup tinggi mengingat kualitasnya yang memang terbaik.
Hal ini berkaitan erat dengan cara menanam jagung, yang pastinya memerlukan bibit unggulan untuk menghasilkan jagung terbaik. Jika memang ingin mendapatkan jenis jagung cepat panen, maka jagung hibrida bisa menjadi solusi tepat lantaran sudah dilengkapi dengan sertifikat. Umumnya benih jagung yang telah mendapatkan sertifikat, telah berhasil melewati proses seed treatment untuk menghindari dari adanya hama ataupun penyakit.
-
Mengolah Agar Tanah Subur
Setelah menemukan bibit unggul, maka saatnya untuk memastikan bahwa media tanah telah siap untuk digunakan. Tanah yang siap dipakai haruslah gembur, sehingga perlu untuk memberikan taburan pupuk kompos ataupun pupuk kandang. Sebagai pelengkapnya, tambahkan pula pupuk cair yang mengandung antibiotik serta enzim yang baik bagi tumbuh kembang si jagung.
Selain memisahkan tanah dari berbagai sisa pupuk kimia, ternyata penyemprotan pupuk cair sebagai bagian dari cara menanam jagung juga bermanfaat untuk membasmi hewan maupun hama liar seperti ular dan tikus. Sebab kedua hewan tersebut, seringkali tertanggap basah telah menggerogoti jagung. Oleh sebab itu, penting untuk menyingkirkan semua hal yang mengganggu pertumbuhan jagung sebelum siap menanamkannya.
Jika semua halangan telah dibasmi, silahkan mulai proses menanam bibit jagung unggulan. Sembari menunggu waktu yang tepat, jangan lupa untuk mengolah tanah dengan cara dibajak secara rutin. Kedalaman tanah terbaik bagi pohon jagung yaitu 25 hingga 30 cm, yang berfungsi untuk menciptakan ruang oksigen bagi tumbuh kembangnya. Keberadaan ruang oksigen tersebut, sangat membantu benih untuk menyerap nutrisi dari tanah.
-
Proses Penanaman Jagung
Proses cara menanam jagung dilakukan dengan menggali lubang dengan sistem tugal sekitar 5 hingga 15 cm. Setelah lubang telah dibuat, barulah masukkan bibit jagung ke dalam lubang tersebut lalu tutup menggunakan pupuk kandang. Jika umumnya tanah akan ditekan tekan, maka penanaman jagung hanya perlu membiarkan bibitnya tertutup sempurna apa adanya. Sebagai penutup terbaik, silahkan semprotkan dengan cairan pupuk hingga tanah setengah basah.
Lalu bagaimana dengan jarak tanam yang ideal ? Jika memungkinkan, berikan jarak sekitar 75 cm x 30 cm ย untuk setiap benihnya. Ternyata besaran jarak tersebut untuk membantu pertumbuhan akar jagung agar tidak saling bertubrukan ataupun menghambat pertumbuhan pohon lainnya. Sedangkan solusi untuk mengurangi tingkat becek pada media tanamnya, bisa membangun sebuah bedengan berukuran 100 cm x 50 cm.
Umumnya tanaman ini akan mulai bertumbuh kurang dari 1 bulan usai penanaman. Bahkan setelah satu bulan setengah, anda sudah bisa melihat batang dan dedaunan jagung yang mulai tumbuh subur. Jika melihat tanda tersebut, segera semprotkan pupuk cair setiap 10 hari sekali saja. Sedangkan dosis yang dianjurkan yaitu sekitar dua gelas untuk area batang dan tanahnya.
-
Cara Panen Jagung
Setelah menunggu beberapa lama, pohon jagung akan memperlihatkan ciri bahwa dirinya sudah siap dipanen. Jangan tergesa gesa untuk memanennya, pasalnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bagian dari cara menanam jagung. Beberapa ciri jagung telah siap panen yaitu teksturnya yang keras, rambut jagung terlihat kering dan berwarna kecoklatan, warna biji jagungnya terlihat kuning kejinggaan, dan masih banyak lagi lainnya.
Sebagai salah satu jenis pangan bernilai tinggi, tidak ada salahnya untuk mencoba menanamnya sendiri di lahan pekarangan rumah. Selain dikonsumsi mandiri, hasil panen yang melimpah juga bisa dimanfaatkan sebagai lahan mendapatkan penghasilan tambahan. Sebelum mewujudkannya, penting untuk mengetahui bagaimana cara tepat agar jagung dapat tumbuh subur serta memiliki kualitas unggulan.