Skip to content

4 Cerita Rakyat Bali yang Terkenal dan Pesan Moral yang Terkandung

  • by

Mendengar kata Bali, pasti terbayang dengan berbagai keindahan alam dan seluruh destinasi wisatanya. Daya tarik yang dimiliki oleh Bali juga tidak lepas dari unsur budaya yang melekat pada masyarakat dan tempat- tempat wisatanya. Banyak cerita dan kisah yang melekat di beberapa tempat. Simak 4 cerita rakyat Bali yang terkenal dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Beberapa Ulasan Singkat Cerita Rakyat dari Bali

  1. Kisah Calon Arang

Kisah Calon Arang seorang janda yang memiliki anak cantik bernama Ratna Manggali. Meski memiliki paras cantik, ia tidak bisa mendapatkan seorang suami karena takut terhadap sifat ibunya yang menguasai ilmu hitam dan merusak hasil panen petani hingga sebagai penyebab datangnya wabah penyakit. Pesan moral yang terkandung adalah, bekerja keras dan jangan menggunakan cara apapun untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

  1. Cerita Manik Angkeran dan Asal Mula Selat Bali

Cerita Manik Angkeran dengan Naga Besakih sering dikaitkan dengan asal mula terjadinya selat Bali. Dikisahkan seorang pendeta bernama Empu Sidi Mantra yang memiliki seorang anak yang suka berjudi hingga terlilit banyak hutang. Hal itu membuat Empu Sidi meminta bantuan pada Naga Besukih. Namun manik mencoba memotong ekor naga dan membuat marah Naga tersebut hingga membunuh si Manik.

Singkat cerita Empu Sidi meminta Naga agar Manik dihidupkan kembali dan dibiarkan untuk tinggal di Gunung Agung. Sang Naga pun mengabulkan, namun setelah pulang Empu Sidi Mantra menggoreskan tongkat saktinya yang membuat selat pemisah antara Pulau Bali dan Pulau Jawa. Pesan dari kisah tersebut adalah patuhilah nasehat orang tua dan larangan untuk menjauhi judi yang akan merugikan diri sendiri.

  1. Cerita Legenda Garuda Wisnu Kencana

Kisah tersebut bermula saat Garuda ingin membebaskan ibunya dari jeratan perbudakan Kadru istri lain dari bapaknya. Namun Garuda diminta untuk membawakan Tirtha Amerttha jika ingin ibunya dibebaskan. Selama pencariannya, Garuda akhirnya bertemu dengan Dewa Wisnu yang membawa Tirtha Amertha. Dewa Wisnu mau memberikan Tirtha tersebut asalkan Garuda mau menjadi tunggangannya.

Singkat cerita Garuda pun bersedia dan akhirnya Tirtha Amertha berhasil didapatkannya. Ia pun akhirnya bisa menyelamatkan ibunya berkat Tirtha tersebut. Dari kisah ini, kemudian Garuda disebut dengan nama Garuda Wisnu Kencana. Pesan moral yang terkandung adalah pengorbanan seorang anak yang rela berkorban dan berbakti kepada orang tuanya tanpa pamrih.

  1. Cerita Bawang dan Kesuna

Dikisahkan terdapat dua saudara wanita yang bernama Bawang dan Kesuna. Kasuna adalah anak yang rajin sehingga suatu ketika ibunya meninggalkan rumah, Kesuna membersihkan rumah sendirian. Berbeda dengan sifat Bawang yang pemalas. Selepas ibunya pulang, Bawang mengaku jika yang mengerjakan pekerjaan rumah semua adalah dirinya. Kesuna pun marah hingga di usir oleh ibunya dan lari ke hutan.

Singkat cerita Kesuna bertemu burung Crukcuk dan meminta sang burung untuk mematuknya hingga mati. Namun ketika burung mematuk kepalanya, justru mengeluarkan banyak emas dari dalam kepalanya. Beberapa waktu lamanya, Kesuna pulang dan berjumpa dengan Bawang. Namun bawang yang memiliki rasa iri pada Kesuna akhirnya mencari burung Crukcuk, tapi yang didapat bukanlah emas melainkan lintah yang keluar dari dalam tubuhnya.

Pesan moral yang bisa diambil dari kisah cerita rakyat Bali kisah Bawang dan Kesuna adalah mengajarkan nilai-nilai positif pada anak-anak tentang sikap kejujuran, berbakti pada orang tua, dan tidak boleh memiliki sifat iri terhadap sesama. Melatih anak agar tidak berbohong dan berlaku jujur sejak dini juga mempengaruhi sifat anak kedepannya.

Nah, masih banyak Cerita Rakyatย yang tersebar dan menjadi legenda beberapa peristiwa khususnya di wilayah Bali. Dari beberapa kisah di atas dapat memberikan nilai-nilai dan pesan -pesan yang bermakna bagi kehidupan. Semoga singkat ulasan di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda seputar cerita-cerita yang menjadi urband legend di Indonesia.