Skip to content

Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)

  • by

 

Dalam dunia pekerjaan pasti terikat dengan yang namanya kesehatan dan keselamatan kerja yang biasa disingkat dengan K3. Dengan adanya K3, para pekerja mendapat jaminan kesehatan dan keselamatan jika suatu waktu terjadi kecelakaan.

Namun tak selamanya penerapan K3 di sebuah pekerjaan selalu berjalan mulus. Tetap saja kecelakaan itu akan terjadi, sekalipun para pekerja sudah bekerja dengan hati-hati. Sebab, ada beberapa faktor yang mempengaruhi K3 itu sendiri.

Lalu apa sebenarnya faktor-faktor yang mempengaruhi K3 tersebut? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Table of Contents

Tiga Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)

Faktor Manusia (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja memiliki peran besar dalam menerapkan sistem K3. Tanpa pekerja, K3 tidak akan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan. Namun ternyata ada beberapa faktor manusia yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, di antaranya adalah:

  •         Usia

Salah satu hal yang harus diperhatikan dari tenaga kerja adalah usia. Sebab, usia sangat mempengaruhi kondisi fisik, mental, tanggung jawab, kemampuan, dan lain sebagainya. Tenaga kerja yang memiliki usia muda cenderung lebih kuat dan kompeten dalam bekerja.

Berbeda halnya dengan tenaga kerja yang sudah tua, mereka cenderung berhati-hati dan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar. Akan tetapi, kecelakaan kerja lebih sering terjadi pada tenaga kerja berusia tua, sekitar 30 tahun ke atas.

  •         Jenis Kelamin

Pekerjaan untuk laki-laki dan perempuan harus dibedakan, karena pada dasarnya tubuh perempuan lebih sensitif daripada laki-laki secara fisik. Hal ini karena perempuan memiliki masa menstruasi dan melahirkan.

Maka dari itu, penting untuk memberikan pekerjaan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pekerjaan yang terbilang berat seharusnya dikerjakan oleh pekerja laki-laki.

  •         Masa Kerja

Setiap pekerja tentu memiliki masa kerja yang berbeda di tempat kerjanya masing-masing. Masa kerja harus diperhatikan, sebab masa kerja yang tidak baik dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Semakin lama masa kerja dapat memberi dampak negatif, yaitu kebiasaan pada tenaga kerja karena sifat pekerjaan yang monoton. Namun, ada juga dampak positifnya, yaitu pekerja semakin berpengalaman.

  •         Penggunaan Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri merupakan satu hal yang penting dan wajib bagi seluruh tenaga kerja untuk menggunakannya. Meskipun tidak 100% menjamin keselamatan kerja, namun hal ini dapat mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan kerja.

  •         Pendidikan

Pendidikan tenaga kerja akan sangat mempengaruhi pekerjaan. Pendidikan merupakan proses mengembangkan potensi, tingkah laku, dan kemampuan seseorang. Oleh karena itu, bisa dibilang jika semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik pula pekerjaan yang diselesaikan.

  •         Sikap dan Perilaku

Salah satu sikap dan perilaku yang harus dimiliki tenaga kerja adalah rajin, bertanggung jawab, taat aturan, dan kompeten. Mengapa demikian? Karena pada umumnya, kecelakaan kerja sering terjadi akibat sikap pekerja yang tidak baik, misalnya ceroboh dan tidak peduli pada aturan.

  •         Pelatihan dan Pengalaman K3

Sebelum mulai bekerja, alangkah baiknya para pekerja mendapat pelatihan K3 terlebih dahulu, sehingga saat bekerja nanti mereka sudah memiliki pengalaman.

  •         Peraturan K3

Peraturan K3 harus dibuat sebaik-baiknya, dan para pekerja harus menaati peraturan tersebut. Dengan begitu, tingkat kecelakaan kerja akan semakin menurun.

Faktor Lingkungan Kerja

  •         Kebisingan atau Kegaduhan

Jika lingkungan kerja bising atau gaduh, tentu hal ini akan membuat pekerja tidak nyaman saat menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, konsentrasi dan daya dengar akan menurun, bahkan bisa menyebabkan pekerja tuli akibat suara bising yang terlalu keras.

  •         Suhu Udara

Suhu udara yang tidak stabil ternyata mempengaruhi produktivitas kerja seseorang. Udara yang terlalu dingin akan mengakibatkan kurangnya koordinasi otot dan keluhan kaku para pekerja.

Sementara udara yang terlalu panas akan membuat para pekerja lebih cepat merasa lelah dan kantuk, sehingga dapat mengurangi kestabilan dan kualitas pekerjaan.

  •         Penerangan

Salah satu hal yang harus diperhatikan dari lingkungan kerja adalah penerangan. Semakin terangnya cahaya tentu akan membuat pekerja lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya.

Sebaliknya, jika cahaya redup akan membuat pekerjaan menjadi terhambat, bahkan menyebabkan kecelakaan kerja.

  •         Lantai Yang Licin

Dalam mendesain lantai di tempat kerja, usahakan memilih lantai yang kasar, tahan air, dan bahan kimia yang dapat merusak lantai. Sebab, jika lantai licin tentu memiliki resiko bahaya yang lebih besar karena dapat membuat tenaga kerja terpeleset dan jatuh.

Faktor Alat-alat Kerja

  •         Kondisi Mesin

Usahakan kondisi mesin yang digunakan dalam keadaan baik dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Sebab, jika mesin dalam kondisi rusak dan tidak segera diantisipasi maka resiko bahaya dari kecelakaan kerja akan meningkat.

Dengan adanya mesin, beban pekerjaan seseorang akan berkurang. Maka dari itu, penting bagi para pekerja untuk selalu mengecek kondisi mesin yang digunakan agar tidak membahayan dirinya, orang lain dan perusahaan.

  •         Tata Letak Mesin

Tidak hanya kondisi mesin, tata letak mesin juga harus mendapat perhatian lebih. Mesin harus diatur seefisien mungkin agar pekerja lebih mudah melakukan pekerjaan, dan tentu lebih aman.

Semakin jauh antara jarak mesin dan pekerja, maka semakin kecil potensi bahaya dari kecelakaan kerja itu terjadi. Begitu pula sebaliknya.

 

Tags: