Jika dibandingkan dengan satwa lain, harimau merupakan hewan yang memiliki cukup banyak subspesies. Hewan yang masih satu keluarga dengan kucing ini memiliki beberapa jenis yang juga merupakan satwa endemik di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 3 jenis harimau yang dicap sebagai satwa endemik dari Indonesia. Ada harimau Sumatera, harimau Jawa, dan juga harimau Bali. Namun sayangnya, hari ini hanya ada harimau Sumatera saja yang masih bisa ditemukan di alam liar. Untuk harimau Jawa dan harimau Bali sudah dinyatakan punah. Bahkan harimau Bali punah lebih dulu karena minimnya habitat asli di alam liar dan perburuan liar. Sedangkan harimau Jawa masih dalam perdebatan karena keberadaannya sempat terdeteksi di Taman Nasional Ujung Kulon.
Selain ketiga jenis harimau tersebut, masih ada satu lagi sub spesies harimau yang masih memiliki ikatan darah dengan Indonesia. Adalah harimau Malaya atau yang memiliki nama latin Panthera Tigris Tigris. Jika dilihat sekilas, sulit rasanya untuk mencari perbedaan antara harimau Malaya dengan jenis harimau lain yang ada di Indonesia. Akan tetapi, harimau Malaya memang berbeda. Sesuai dengan namanya, hewan ini berasal dari Semenanjung Malaysia. Pada tahun 2013 silam, peneliti mengklaim bahwa keberadaan harimau ini berada di angka 250 hingga 340 ekor saja. Jika dibandingkan dengan beberapa jenis harimau lain yang ada di wilayah Asia, harimau Malaya memiliki populasi yang paling banyak. Namun tetap saja, angka tersebut terbilang kecil mengingat idealnya populasi harimau berada di atas 1.000 lebih.
Harimau Malaya pun masuk dalam kategori hewan yang terancam punah. Seperti spesies yang lain, untuk jenis harimau ini pun kerap diburu untuk diambil kulitnya. Beberapa orang yang hobi berburu pun rela membelah hutan untuk menemukan harimau Malaya lalu menembaknya. Hobi tersebut tentu saja ilegal dan juga dilarang oleh pemerintah manapun. Kini, hanya organisasi non profit internasional yang berusaha untuk terus mengkampanyekan untuk melestarikan alam sembari memastikan kelangsunganย hidup dari harimau Malaya dan jenis lainnya.