Skip to content

Yuk Intip Tips Kamera untuk Vlog Agar Video Blog Lebih Jernih dan Tajam

  • by

Saat ini membuat vlog menjadi hal yang cukup trend, terutama di kalangan anak muda. Vlog sendiri merupakan singkatan dari video blog. Awal kemunculan vlog, memang rekaman yang dihasilkan masih ala kadarnya. Namun, seiring dengan perkembangan kamera yang semakin canggih, video blog yang dihasilkan menjadi lebih bagus. Bagi kamu yang gemar membuat video blog, berikut tips kamera untuk vlog yang harus kamu coba.

Table of Contents

Cara Menggunakan Kamera untuk Video Blog

Pixabay.com
  1. Menggunakan Kamera Smart dengan Autofocus Continuous

Pembuatan  vlog biasanya tidak membutuhkan banyak orang dan lebih sering dilakukan sendiri. Kondisi ini menuntutmu untuk menggunakan kamera dengan autofokus yang tetap menyala. Sayangnya, banyak para vlogger yang tidak menyadari jika ternyata kamera yang digunakan tiba tiba out of focus selama melakukan perekaman. Penggunaan smartphone biasanya dipilih karena memang memiliki autofocus continuous yang baik untuk  melakukan video.

Namun, pergerakan yang terlalu cepat akan menimbulkan video yang kurang bagus. Kamu juga bisa menggunakan kamera mirrorless yang telah menyediakan autofokus dengan kecepatan fokus hingga dua kali lipat. Perpaduan antara lensa yang bagus dengan kemampuan kamera dalam autofokus, akan mempengaruhi smooth dan responsif fokus yang  akan diperoleh nantinya. Kamu juga bisa menggunakan kamera DSLR jika memang ada tim atau kru yang membantumu.

  1. Kualitas Audio yang Dihasilkan

Selain mempertimbangkan autofokus, tips kamera untuk vlog  juga harus mempertimbangkan kualitas audio yang dihasilkan. Hal ini sangat penting, agar viewer yang awalnya menonton vlog sebelumnya , ingin kembali menonton video blog yang kamu buat. Namun, kondisi ini seringkali menjadi masalah, terutama jika kamu menggunakan lokasi outdoor untuk vlogging. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Jika memakai smartphone, maka kamu bisa menggunakan aksesoris mic external yang dapat dibeli di pasaran. Kamu bisa menjepitnya di baju atau dengan mencolokkan melalui jack, lightning connector jika memang ada. Selain itu, kamu juga dapat merekam suara menggunakan mic  dengan colokan tipe XLR sehingga transfer sinyal suara menjadi lebih bagus. Namun, untuk melakukannya, kamu membutuhkan perekam eksternal atau merekam dengan menggunakan mic USB.

  1. Pertimbangkan Kondisi Cuaca Saat Vlogging

Tidak bisa dipungkiri, jika cuaca menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kualitas video yang diperoleh. Hal ini bisa saja menimbulkan suatu masalah, jika pada saat tertentu kamu melakukan vlogging outdoor dan tiba tiba terjadi gerimis atau hujan. Atau ketika kamu melakukannya sambil diving. Tentunya kamu membutuhkan pelindung agar kamera yang kamu gunakan tetap aman. Pastikan jika gear sudah dilengkapi dengan pelindung waterproof atau weatherproof.

Saat ini ada banyak pelindung kamera DSLR yang dijual di pasaran yang bisa kamu beli. Atau jika memang kamu menggunakan kamera smartphone untuk vlogging, kamu bisa menggunakan tips kamera untuk vlog dengan memilih smartphone waterproof. Saat ini ada banyak smartphone terbaru yang sudah dilengkapi dengan water resistant, sehingga aman digunakan untuk membuat video blog under water.

  1. Memilih Resolusi Video

Pemilihan resolusi juga menjadi hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Apalagi kualitas gambar yang dihasilkan akan berpengaruh pada tingkat kenyamanan penonton saat menikmati vlog. Adapun resolusi video yang sangat direkomendasikan untuk vlog, yaitu resolusi 4K dan 60/120 fps. Selain sangat bagus saat dilihat di TV layar besar, video blog kamu juga tetap jernih dan tajam saat ditonton di monitor PC.

Tak hanya itu, kamu juga bisa memotong bagian video yang akan dihilangkan tanpa khawatir jika ketajamannya akan berkurang. Sedangkan jika kamu menggunakan resolusi 1080, tentunya hasilnya akan menjadi berbeda. Namun, perlu diingat jika tips kamera untuk vlog dengan resolusi 4K membutuhkan memori yang lebih besar. Terutama saat melakukan editing, sehingga kamu harus memastikan jika PC tersebut cukup kuat untuk menyunting video blog tersebut.

  1. Penggunaan Tripod

Penggunaan tripod saat melakukan vlogging juga menjadi pertimbangan. Tripod bisa kamu gunakan untuk mendapatkan kualitas rekaman yang lebih stabil, baik itu menggunakan tripod biasa maupun gorillapod. Namun, kondisi ini akan sulit, jika ternyata kamu vlogging sambil berjalan atau bergerak bebas. Penggunaan tripod hanya mendukung jika kamu berencana ngevlog tipe still frame.

Sedangkan jika berjalan, maka kamu harus memegang kamera terus terusan baik itu menggunakan smartphone atau kamera digital. Dengan demikian, kamu harus memastikan jika lensanya dilengkapi dengan optical image stabilisation. Hal ini bertujuan agar rekaman yang dihasilkan lebih stabil. Akan lebih baik jika kamu membeli handheld stabilizer.

  1. Pilihan Kamera untuk Vlogger

Pixabay.com

Ada beberapa jenis kamera yang bisa dipilih oleh vlogger, mulai dari smartphone, compact camera hingga DSLR maupun mirrorless. Tentunya setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, sehingga tips kamera untuk vlog harus disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagaimana contohnya jika memilih smartphone yang sudah bisa merekam 4K, maka kekurangannya yaitu performa yang dimiliki tidak sebagus kamera sungguhan dalam kondisi low high.

Sedangkan keuntungan menggunakan compact camera yaitu dilengkapi dengan optical, zoom hingga sensor dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga  dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai kondisi. Sayangnya kamera ini tidak memiliki port audio, sehingga suara hanya dapat direkam dengan menggunakan mic on board. Tentunya, penggunaan kamera ini menjadi kurang tepat jika vlogging dilakukan di luar ruangan, terutama area yang bising.

Penggunaan kamera DSLR atau mirrorless menjadi andalan  bagi para vlogger profesional. Dengan penggunaan kamera yang berkualitas, maka tidak bisa dipungkiri jika hasil rekaman juga akan semakin baik. Ada banyak merek kamera yang bisa kamu pilih dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan dari masing masing kamera. Kamu juga bisa menggunakan Canon camera manual, sebagai tips kamera untuk vlog dengan hasil yang lebih jernih.

Selain mempertimbangkan kamera, ada baiknya kamu juga perlu memperhatikan lensa yang digunakan. Seperti misalnya untuk vlogging yang dilakukan di dalam ruangan dengan duduk manis saja, maka kamu bisa memilih lensa wide angle. Sedangkan untuk kondisi low light, sebaiknya gunakan lensa dengan aperture besar. Kamu juga bisa menyiapkan beberapa tripod, seperti satu tripod mini, satu gorillapod san satu full-sized tripod untuk memudahkan vlogging di berbagai lokasi.

Tags: