Solo dan yogyakarta memiliki batik dengan motif parang. Dengan berbagai macam jenis yaitu parang rusak,parang klitik, prang slobong dan motif batik parangkusumo.
Batik tulis yang masih ada sampai sekarang dengan menggunakan canting dan lilin yang dipanaskan.
Motif batik parang kusumo jogja dan solo berbeda, namun sama dari motifnya yaitu huruf S yang saling keterkaitan. Letak perbedaanya adalah, dari cara memulai pola. Jika dari solo dimulai dari sisi kiri atas menuju sisi kanan bawah. Sedangkan dari jogja dari sisi kanan atas menuju sisi kiri bawah.
Sejarah Batik Parang
Batik yang tercipta pada tahun 1600 Masehi, saat kerajaan mataram kartasura. Dan memiliki motif turunan seperi batik parang kusumo.
Batik parang kusumo hanya boleh digunakan oleh keluarga keraton. Nama parang kusumo , diambil dari kata kusuma atau kusumo yang artinya bunga dan pada masa itu ditafsirkan sebagai kaum bangsawan.
Karena motif yang miring secara simetris dengan arti keselarasan, perjuangan dan persaudaran yang erat dalam satu keluarga.
Dengan arti lain untuk selalu berjuang dan berusaha untuk mencapai kesejahteraan dalam satu lingkup keluarga. Dan huruf S yang tidak putus seperti ombak di kaitkan tidak boleh menyerah dalam kondisi apapun.
Jenis Batik Parangkusumo
Ternyata motif batik parangkusumo memiliki bebrapa jenis dan memiliki perbedaan dengan yang satu dengan yang lain :
- Parang Kusumo yogyakarta
Selain perbedaan yang di sebutkan diatas, motif S disini lebih besar dan untuk warna cenderung ke cerah. Motif parangkusumo sederhana namun elegan.
- Parang Kusomo Solo
Motif S yang lebih sempit atau ramping, dan warna cenderung sogan
- Parang Kusumo Seling Rusak
Motif yang diciptakan panembahan senopati. Dan memiliki makna keuasaan yang kuat.
Bahan dan Alat Pembuatan Batik
Karena prosesnya yang lama dan detail dengan cara di tulis sehingga disebut batik tulis. Bahan dan alat :
alat | bahan |
Canting | Lilin atau plastisin |
Wajan kecil | Pewarna tekstil |
Gawangan | Kain mori datau katun putih |
Kompor kecil |
Proses Pembuatan Batik Parang Kusumo
- Terutama mencuci dahulu kain putih untuk hasil akhir batik yang kuat
- Gambar pola di atas kain yang dilapisi kertas, menggambar dikertas supaya terdapat sketsa di kain dan lebih rapi.
- Sebelum menggambar pola sebaiknya memanaskan lilin diatas kompor supaya tidak keras.
- Lalu jika sudah selesai menggambar pola, mulailah mengambil lilin dengan canting.
- Menggambar dengan cara perlahan tidak akan membuat keluar dari garis pola.
- Jika sudah proses mencanting, celupkan pada pewarna tekstil.
- Kemudian masukkan ke dalam air panas untuk meluruhkan lilin
- Setelah direndam air panas dan sedikit diangin-anginkan selanjutnya di laukan pelorotan supaya mengetes kuatnya warna tekstil pada batik.
- Terakhir jemur cukup diangin-anginkan saja.
\Memang proses yang memakan waktu lama untuk motif batik parang kusumo. Membutuhkan ketelatenan dan Kesabaran dalam proses mencantingnya.
Selain kamu mengetahui sejarah jenis dan prosesnya. Kamu juga harus tahu Produk kekinian yang mengangkat motif batik parangkusumo.
Semakin modern maka batik akan semakin banyak corak dan warna keasliannya. Terutama pada industri pakaian dan tekstil. Karena dahulu batik ini hanya untuk kalangan raja, dan bangsawan. Namun waktu berjalan siapapun dapat menggunakan motif batik ini. Dengan model dan kombinasi yang beraneka ragam.
Tetapi perlu di ketahui karena motif yang berharga memiliki hak paten. Perlu izin untuk pembuatan produk baru. Dan motif batik parang kusumo juga sangat keren ketika dibuat untuk baju batik Pria Modern.