PJOK menjadi proses pendidikan yang dilakukan secara sistematik dan sadar. Pendidikan jasmani ini dapat dilakukan melalui ragam jenis kegiatan jasmani. Mata pelajaran ini dapat meningkatkan sistem motorik siswa sekolah dasar dan sekolah menengah. Jika diperhatikan dengan seksama, pendidikan kesehatan menjadi bagian yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Dari pelajaran jasmani ini, kita dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan psikomotorik, kognitif dan afektif. Ranahnetizen.com menerangkan bahwa ada sepuluh model pembelajaran yang diterapkan pada pelajaran PJOK. Model pembelajaran tersebut terdiri dari responsibility, tactical games, teaching personal dan social, cooperative learning, direct instruction, inquiry teaching, peer teaching, sport education dan personalized system for instruction. Untuk kurikulum 2013, model pembelajaran yang digunakan adalah eklektik, problem learning, sainfitik, project based learning, cooperative learning dan inquiry.
Masalah Pelajaran PJOK
Masalah yang ditemukan pada pelajaran PJOK ini terdiri dari aspek pembelajaran dan fasilitas yang mendukungnya.. Aspek pembelajaran yang berkaitan dengan PJOK tidak hanya dapat emmpengaruhi aspek psikologis, biologis dan fisik saja melainkan juga dapat mempengaruhi aspek lingkungan geografis. Dengan aspek tersebut, pengalaman pembelajaran yang mengandung model pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan nilai pendiidkan dapat berkembang.
Masalah lainnya yang berkaitan dengan PJOK adalah fasilitas. Pendidikan jasmani memiliki tujuan dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, kemampuan intelektual dan keterampilan elektual. Dengan begut, keterampilan personal, tanggung jawab dan keterampilan dalam bersikap dapat terbentuk dengan sendirinya. Guna memberikan dukungan bagi segala jenis aktivitas, PJOK membutuhkan sarana atau fasilitas yang mendukung. PJOK juga digunakan sebagai alat dalam menerapkan aktifitas jasmani. Untuk meningkatkan kebugaran fisik, dibutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap.
Tujuan PJOK
Semua jenjang pendidikan sekolah menerapkan pelajaran PJOK. Dengan PJOK, kemampuan intelektual dan keterampilan intelektual dapat berkembang. Tubuh menjadi sarana manusia dalam melaksanakan beragam jenis kegiatannya. Pendidikan jasmani perlu diterapkan di sekolah karena mampu memberikan rangsangan kepada siswa untuk belajar pelajaran lainnya. Untuk mengetahui tujuan PJOK yang lebih jelas, simak penjelasannya di bawah ini:
- Dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan gerak dasar.
- Dapat mengembangkan psikis dan pertumbuhan fisik yang lebih baik.
- Mengarahkan peserta didik guna mendapatkan perkembangan dan pertumbuhan anak yang lebih harmonis. Guna meningkatkan perkembangan anak, guru akan memberikan beberapa program pembelajaran PJOK yang sesuai.
- Dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengelola kebugaran jasmani. PJOk juga dapat merangsang anak untuk melakukan pla hidup yang sehat dengan cara rutin melakukan olahraga.
Di tengah pandemi sekarang ini, pembelajaran PJOK tidak dapat dilakukan secara langsung. Padahal, peranan PJOK sangat penting bagi kesehatan anak. Karena itulah, diperlukan strategi khusus agar pelajaran PJOK dapat terus dipelajari oleh anak di rumah. Guna melancarkan kegiatan pembelajaran PJOK, ada strategi yang dapat diterapkan. Strategi yang dapat diterapkan adalah:
1. Keterlibatan orang tua
Pembelajaran PJOK di rumah membutuhkan keterlibatan oleh para orang tua. Mereka tidak hanya dapat mendampingi tetapi juga dapat memberikan contoh gerakan.
2. Pemanfaatan teknologi
Karena dilakukan di rumah, pembelajaran PJOK membutuhkan teknologi berupa jaringan internet dan ponsel. Kedua hal tersebut dapat digunakan sebagai penghubung pembelajaran antara guru dan para siswanya. Penyampaian materi dapat dilakukan dengan lancar akibat teknologi yang dimanfaatkan.
3. Aspek afektif
Merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran PJOK di tengah pandemi. Melalui aspek ini, PJOK dapat disempurnakan dengan baik sehingga penyampaian materi juga dapat berjalan dengan lancar.