Skip to content

Serba Serbi Tentang Gas Air mata

 

Gas air mata saat ini sangat familiar dengan penegak hukum sebagai senjata cukup ampuh membubarkan masa. Tidak hanya di Indonesia gas ini dipakai untuk mengendalikan masa namun juga di tiongkok, Bahrain dan beberapa negara yang pernah mengalami konflik juga gas air mata digunakan. Gas air mata sendiri sudah digunakan semenjak perang dunia ke satu sebagai senjata berperang, namun karena efeknya hanya jangka pendek, saat ini negara melalui Lembaga penegak hukum juga menggunakan gas air mata sebagai senjata mereka dalam menghadapi masa untuk meminimalisir terjadinay kericuhan.

Gas air mata sejatinya merupakan bahan cair yang kemudian diuapkan seperti bromoacetone dan xylyl bromide yang memiliki system kerja mengiritasi selaput lendir pada mata, hidung, mulut serta paru paru, dampaknya adalah bersin, batuk, sesak nafas, iritasi, mata berair hingga buta sementara. Dibeberapa kasus terjadi pingsan pada orang yang terkena gas air mata. Sampai saat ini ada dua jenis gas air mata yang biasa digunakan Lembaga penegak hukum

  1. Chloroacetophenone (CN)

Chloroacetophenone menjadi kandungan utama gas air mata ini. Gas air mata ini lebih memiliki dampak pada mata sehingga saat gas air mata ini digunakan pada kerusuhan maka orang yang terdampak akan kesulitan dalam melihat, iritasi, pedih serta mengalami kebutaan sementara. Namun ini hanya bertahan 15-30 menit setelah mata ditutup dan tidak lagi terkena paparan gas air mata

  1. o-chlorobenzylidenemalononitrile

gas air mata ini menggunakan chlorobenzylidenemalononitrile sebagai kandungan utamanya, kandungan ini memiliki pengaruh besar terhadap pernafasan. Orang yang terpapar akan mengalami sesak nafas sementara sehingga mau tidak mau kita akan menyingkir dari kerumunan. Namun ini hanya berjalan selama 6-10 menit jika kita segera menghindar dari daerah terpapar gas air mata.

Itulah beberapa jenis gas air mata serta dampak yang diberikan jika kita terpapar, alangkah baiknya menghindari kerumunan jika tempat itu memiliki kecenderungan untuk terpapar gas air mata karena dibeberapa kasus gas air mata dapat menimbulkan kematian atau setidaknya gunakanlah masker Gas agar dapat meminimalisir dampaknya.