Skip to content

Yuk Kenali Tingkat Kematangan Kurma Disini!

  • by

 

Dalam perkembangannya, kematangan kurma terbagi menjadi beberapa tingkat. Dengan adanya beberapa fase tersebut, pembudidaya kurma dapat menjualnya sesuai dengan perkembangan buahnya. Selain itu, permintaan pasar juga akan menjadi salah satu faktor saat memilih tingkat kematangan kurma. Ingin tahu apa saja fase tingkatanya? Yuk simak informasinya disini!

Deretan Tingkat Dari Kematangan Kurma

  1. Hababouk 

Tingkat kematangan dari buah kurma yang pertama adalah hababouk. Istilah hababouk ini merupakan tahapan dari calon buah baru. Lebih jelasnya lagi, habaobouk merupakan buah kurma yang masih penthil dan baru mulai berkembang setelah bunga kurma melalui proses penyerbukan. Habaobouk akan muncul apabila bunga yang berhasil diserbuki tersebut  tidak rontok.

Pada umumnya, pembudidaya kurma akan mengetahui proses penyerbukan tersebut berhasil atau tidak setelah beberapa minggu. Tingkat kematangan hababouk ini ditandai dengan ciri ciri buahnya tertutup dengan sempurna oleh kelopak. Selain itu, buah kurma yang tingkat kematangannya hababouk akan memiliki berat rata rata satu gram.

  1. Kimri 

Fase tingkat kematangan kurma yang selanjutnya adalah kimri. Istilah kimri ini biasa dikenal dengan sebutan buah masih berwarna hijau. Kurma yang memiliki tahapan kematangan ini ditandai dengan warnanya yang hijau seperti apel dan bentuknya sudah mulai membesar. Untuk fase kematangan ini umumnya masih memiliki rasa sepat dan pahit.

Dengan adanya rasa pahit tersebut, menandakan bahwa buah kurma tersebut masih belum memungkinkan untuk dikonsumsi. Selain itu, tekstur dari buah kurma pada saat fase kematangan ini juga masih keras. Tingkatan kematangan satu ini merupakan salah satu stadium yang paling lama dan membutuhkan waktu sekitar sembilan sampai enam belas minggu.

  1. Khalal 

Kurma mentah atau biasa disebut dengan sebutan khalal ini merupakan tahapan kematangan selanjutnya dari buah kurma. Pada tingkatan ini, buah kurma sudah matang secara fisiologi. Selain itu, buah kurma yang semula berwarna hijau, sudah mulai berubah menjadi kekuningan, kemerahan sampai menjadi merah tua.

Pada tingkat kematangan kurma satu ini, warnanya dapat berbeda beda sesuai dengan varietas kurmanya. Umumnya, kurma yang memiliki tingkat kematangan khalal sudah bisa untuk dipanen dan dikonsumsi. Akan tetapi, jika memanen kurma pada tingkat kematangan yang satu ini, anda harus menyimpannya pada freezer. Hal tersebut bertujuan supaya kurma tidak mengalami fermentasi.

  1. Ruthob

Kurma mulai berubah menjadi kecoklatan atau biasa dikenal dengan istilah ruthob ini merupakan tingkatan dari kematangan buah kurma yang berikutnya. Tak hanya berubah menjadi kecoklatan, terdapat pula kurma yang menjadi kehitaman, hal tersebut dapat terjadi sesuai dengan varietas yang dimiliki buah tersebut.

Kurma dengan tingkat kematangan ruthob ini memiliki rasa manis saat dikonsumsi. Namun, pada fase yang satu ini, buah kurma juga perlu ditangani secara khusus. Pasalnya tingkatan ruthob ini masih memungkinkan buah kurma mengalami fermentasi. Sehingga, jika tidak ditangani secara baik dan benar, buah kurma bisa memiliki rasa yang asam.

  1. Tamr

Tingkat kematangan kurma yang terakhir adalah tamr atau yang biasa dikenal dengan kurma kering. Tamr merupakan tahapan terakhir dari perkembangan kematangan buah kurma. Kurma yang memiliki tingkat kematangan tamr merupakan jenis kurma yang sering kita jumpai di pasaran. Karena kadar airnya sudah benar benar hilang, menjadikannya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Itulah deretan informasi mengenai tingkatan dari kematangan buah kurma. Dengan adanya informasi tersebut, semoga dapat memberikan anda sebuah wawasan baru mengenai buah kurma untuk grosir kurma bisa langsung kunjungi web pasarkurma.com. Jika anda mengkonsumsi buah kurma pada tingkat kematangan tamr, tekstur yang lembut bisa anda dapatkan.

 

Tags: