Memiliki anak merupakan impian bagi banyak pasangan. Untuk mewujudkan impian tersebut, banyak pasangan yang mengikuti beberapa program kehamilan. Akan tetapi, ada beberapa kondisi dimana pasangan suami istri tidak bisa hamil melalui program kehamilan yang normal. Hal ini terjadi karena adanya alasan kesehatan seperti kondisi kesehatan rahim, kualitas sel sperma dan sel telur, riwayat penyakit, dll. Hal ini tentu saja membuat pasangan suami istri yang tidak bisa hamil melalui fertilisasi normal menjadi sedih. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, ada beberapa metode kesehatan yang bisa menjadi pilihan bagi pasangan dengan kondisi infertilitas untuk memperoleh keturunan.
Ada bebapa cara yang bisa dilakukan seperti program bayi tabung dan inseminasi buatan. Kedua metode ini merupakan dua metode yang sering digunakan. Seringkali, banyak orang yang salah kaprah tentang dua metode tersebut. Mereka berpikir bahwa program bayi tabung merupakan hal yang sama dengan inseminasi buatan. Padahal, secara proses, program bayi tabung dan inseminasi memilili perbedaan yang sangat jelas. Apa saja perbedaan tersebut?
Secara umum, program bayi tabung yang juga dikenal dengan nama in vitro fertilization (IVF) merupakan sebuah kondisi dimana pembuahan dilakukan di luar rahim menggunakan media khusus yang sering disebut dengan cawan. Pembuahan ini terjadi dengan mempertemukan sel telur dan sel sperma di luar rahim. Sehingga, dapat dipilih sel sperma mana yang lebih kuat. Prosedur ini telah lama dikenal di Indonesia. Pasangan yang ingin menggunakan metode bayi tabung harus menjalani berbagai macam prosedur kesehatan seperti USG, pengambilan sel telur, pembuahan sel telur, dan penanaman embrio di rahim wanita. Sedangkan inseminasi buatan yang juga dikenal dengan nama intrauterine insemination (IUI) merupakan salah satu prosedur kehamilan dimana pembuahan tetap terjadi di dalam rahim wanita. Akan tetapi, sel sperma yang akan digunakan terlebih dahulu dipadatkan kemudian dimasukkan ke dalam rahim. Proses memasukkan sel sperma ke dalam rahim ini dilakukan dengan menggunakan kateter rahim. Sehingga, bisa disimpulkan perbedaan paling jelas dari bayi tabung dan inseminasi buatan ada pada tempat dimana proses pembuahan dilakukan.