Sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual. Penyakit ini juga sering disebut dengan penyakit raja singa. Penyakit sifilis disebabkan oleh adanya infeksi bakteri yang menyerang organ kelamin. Selain itu, penularan sifilis yang paling sering terjadi adalah karena hubungan seksual dengan penderita penyakit sifilis. Banyak orang yang tidak menyadari gejala yang diakibatkan oleh penyakit sifilis. Sehingga, mereka tidak mengetahui siapa saja yang terinfeksi penyakit sifilis.
Secara umum, gejala penyakit sifilis dapat dibedakan berdasarkan tahapan dari penyakit tersebut. Tahapan pertama dari penyakit sifilis adalah sifilis primer. Gejala yang muncul pada tahap ini adalah luka kecil yang terjadi pada kulit di sekitar area organ kelamin, mulut, dan dubur. Akan tetapi, luka kecil ini tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, akan muncul benjolan karena terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening. Tahap sifilis sekunder memiliki beberapa gejala seperti demam, pusing, ruam pada kulit, nyeri otot dan sakit tenggorokan. Penderita juga akan mengalami penurunan berat badan dan rambut rontok.
Sementara itu, penderita sifilis laten tidak akan menunjukkan gejala apapun. Akan tetapi, penderita sifilis bisa menularkan kepada orang lain melalui hubungan seksual. Sedangkan tahapan sifilis paling akhir adalah sifilis tersier. Pada tahapan ini, penderita akan mengalami kerusakan di berbagai macam organ vital tubuh seperti jantung, paru – paru, otak, mata, dll. Kerusakan tersebut terjadi secara permanen dan dapat berakibat fatal bagi penderita.